Rabu, 30 Maret 2016

Tugas 1 Pendidikan Kewarganegaraan



PENGARUH GLOBALISASI PADA MASYARAKAT INDONESIA DI BIDANG SOSIAL BUDAYA

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas negara menjadi bias. Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya universal. Globalisasi sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Globalisasi budaya meningkatkan kontak lintas budaya namun diiringi dengan berkurangnya keunikan komunitas yang dulunya terisolasi. Globalisasi juga merubah cara pandang sekolompok manusia maupun individu tentang pola berperilaku, pola berpakaian, pola kerja, dan lain lain. Hal ini karena masuknya pengaruh dari luar Indonesia. Sehingga saat ini, mayoritas penduduk Indonesia mulai ikut-ikutan trend asing.

Dalam era globalisasi sekarang ini, pengaruh budaya masyarakat lain tidak dapat dihindarkan lagi. Pengaruh tersebut dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Kontak langsung dapat terjadi antarmasyarakat atau antarindividu. Proses perubahan dalam kontak langsung meliputi akulturasi, asimilasi dan difusi.

Kontak tidak langsung dapat terjadi melalui alat-alat elektronik atau alat komunikasi massa, seperti tv, radio, internet, film, majalah, dan surat kabar. Akan tetapi, pengaruh dari kontak ini terhadap perubahan sosial-budaya belum sepenuhnya benar. Misalnya, perubahan pola hidup akibat pengaruh tv. Jika sebab-sebab perubahan sosial bersumber pada masyarakat lain, hal ini terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain tersebut telah memberikan pengaruhnya.

Hubungan yang dilakukan antara dua masyarakat yang berbeda memiliki kecenderungan menimbulkan pengaruh timbal balik. Jika hubungan tersebut dilakukan melalui saluran alat-alat komunikasi, ada kemungkinan pengaruh tersebut hanya datang dari satu pihak saja, yaitu dari masyarakat pengguna alat-alat komunikasi yang bersangkutan. Jika pengaruh dari masyarakat tersebut diterima dan tidak melalui cara-cara paksaan, hasilnya dinamakan demonstration effect. Proses pengadaptasian suatu kebudayaan baru cenderung lebih kuat dan lebih cepat sehingga budaya tradisional setiap masyarakat mulai ditinggalkan tidak menutup kemungkinan akan dilupakan.

Berikut merupakan dampak negative dari perubahan sosial budaya yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat, diantaranya:

1.      Akulturasi
Akulturasi adalah pertemuan unsur-unsur dari berbagai kebudayaan yang berbeda yang diikuti dengan pencampuran unsur-unsur tersebut

2.      Asimilasi
Asimilasi adalah suatu proses penyesuaian atau peleburan sifat-sifat asli yang dimiliki oleh suatu masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda.

3.      Sikap Meniru
-          Meniru perilaku yang buruk
-          Meniru Idola
-          Cara Berpakaian.

4.      Sekularisme
Sekularisme adalah suatu system etik yang didasarkan pada prinsip moral alamiah dan terlepas dari agama atau supranaturalisme.

5.      Gaya Hidup
-          Individualisme
-          Pragmatism
-          Materialisme
-          Hedonisme
-          Konsumerisme

Banyak sekali pengaruh buruk akibat Globalisasi yang kita rasakan.  Namun tentunya masih ada pengaruh positif Globalisasi Bidang Sosial Budaya yang dapat kita rasakan atau mungkin bagi sebagian banyak orang sudah mengalaminya, diantaranya:

1.       Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup,  pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. 

2.       Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
  1. Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergesaran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional meenjadi rasional.
Jadi, sebagai bangsa yang besar harusnya masyarakat Indonesia mampu membatasi diri dari pengaruh-pengaruh globalisasi yang kian merebak di Indonesia. Paham-paham negatif seperti individualistis, pragmatisme, materialisme dan hedoisme secara langsung maupun tidak langsung dapat merubah pola pikir masyarakat Indonesia dan dapat merusak sosial budaya di Indonesia. Hal tersebut tentunya dapat kita cegah maupun kita kurangi dampaknya dengan cara membatasi diri dari pengaruh-pengaruh globalisasi yang akan ataupun yang telah terjadi. Kita seharusnya dapat mempertahankan sosial budaya yang ada di Indonesia, agar kita bisa menjadi bangsa yang mandiri dan bangsa yang bisa berdiri dikaki sendiri.



Sumber :

Nama : Virgiawan Ratresianto
Kelas  : 1MA04
NPM  : 17815051

Tidak ada komentar:

Posting Komentar